Cara Mencari Sepatu Yang Cocok Untuk Kaki Anda
Pabrik sepatu menghabiskan berjuta-juta dolar tiap hari tahunnya untuk melaksanakan penelitian biar kita sanggup berlatih tanpa mengalami cidera. Tapi apa gunanya semua teknologi itu bila toko sepatu tetap menjual sepasang sepatu yang menciptakan kaki anda lecet dan sakit ?
Yang paling mengetahui apakah anda membeli sepasang sepatu yang tepat ialah anda sendiri. Makara kenalilah kaki anda sendiri, biar anda tidak membeli sepatu dengan pelengkap ‘garis-garis yang sanggup menciptakan anda berlari lebih cepat’ dan anda tidak akan pernah lagi membutuhkan plester untuk mengatasi kaki lecet.
Untuk mengetahui tipe kaki anda, kunjungilah seorang podiatrist ( dokter hebat kaki ) atau lakukan tes berikut :
1.Tes-Tread-Wear
Ambillah sepasang sepatu olahraga yang sering anda pakai dan perhatikan sol-nya. Jika sepatu tersebut mrnunjukkan adanya penggunaan yang berat pada sisi dalam bab atasnya, disekitar tumit dan lengkungan telapak kaki, anda mungkin berkaki over-pronate.
Pemakaian yang berat di sisi luar umumnya membuktikan supinasi ( bentuk kaki memutar ke arah luar ). Pola yang tidak simetris pada pemakaian sanggup membuktikan duduk kasus lain menyerupai ketidakseimbangan pada kekuatan otot atau panjang kaki.
2.Tes Side-By-Side
Letakkan sepasang sepatu anda di permukaan rata dan perhatikan dari belakang. Jika sepatu itu condong ke sisi dalam ( berhadapan satu sama lain )atau bab penopang tumitnya miring ke arah dalam. Anda mungkin memilki kaki pronate. Kemiringan ke arah luar membuktikan kaki melengkung terlalu tinggi yang under-pronate
3.Tes Jejak Kaki Basah
Celupkan kaki anda ke dalam ember, seka sisa-sisa air yang menetes dan kemudian berdirilah pada selembar kertas karton. Jika gambar kaki yang nampak.
- Kaki High- Arched
Jejak yang sangat tipis menghubungkan bab kaki depan dengan tumit berbentuk jejak tipis . Berarti anda mempunyai kaki yang melengkung terlalu tinggi, yang tidak memilki pronasi.
Masalah : Under-pronate
Menekuk terlalu sedikit untuk meredam getaran. Atau kaki memutar sedikit ke arah luar dan tetap kaku ( disebut supination ) ketika menyentuh tanah.
Solusi :
Carilah sepatu yang mempunyai kantung berisi gas atau gel di bab bawah tumit dan kaki depan dan sol tengah terbuat dari spons EVA atau polyurethane.
- Kaki Rata ( Flat Feet )
Jejak penghubungnya lebar dan tebal – jejak yang menawarkan bahwa sebagian besar bab kaki anda menyentuh lantai – membuktikan bentuk kaki yang rata,
Masalah :over pronate – bergeser terlalu jauh ke arah dalam dan memberi tekanan pada lengkungan telapak dan pergelangan kaki anda.
Solusi : Carilah sepatu yang cenderung keras, kasar, dan sedikit berat dengan sol tengah ganda dan sol luar yang kuat.
- Kaki Normal.
Bila ketebalan jejak di antara kedua jejak di atas artinya kaki anda normal.
Masalah : Tidak ada, meredam getaran secara efisien, mendarat pada sisi luar tumit dan berputar ke arah dalam.
Solusi : Carilah sepatu dengan daya topang sedang dan nyaman.
9 Cara Mencari Sepatu Yang Cocok Untuk Kaki Anda
Cara ke-1
Ukurlah kaki anda. Kaki cenderung untuk memanjang dan melebar seiring dengan bertambahnya usia. Menurut Gregor McCoshim, podiatrist senior di London Foot Hospital : “ Anda membutuhkan ruang setengah inci untuk jari kaki yang besar, untuk memberinya ruang yang cukup untuk bergerak sehingga mencegah terjadinya kuku kaki hitam dan kapalan.
Cara ke-2
Belanjalah di malam hari ketika kaki anda membengkak. Kedua kaki anda akan membengkak pula ketika anda sedang berlatih di gym dan sepatu yang terlalu sempit akan menjadikan kaki melepuh dan menciptakan kuku kaki menghitam.
Cara ke-3
Sewaktu mencoba sepatu, pastikan anda sedang mengenakan kaus kaki olahraga.
Cara ke-4
Lakukan tes fleksibilitas. Pegang bab tumit dan bab dean sepatu dan cobalah untuk menekuknya. Jika sepatu itu tertekuk di bab telapak, teruslah mencari sepatu yang lain. Jika tertekuk pada bab depan, maka anda boleh mencoba sepatu itu.
Cara ke-5
Ikat talinya dan berlarilah keliling toko . “ pastikan tumit dan depan cukup nyaman dan mempunyai tunjangan terhadap getaran yang cukup untuk mengurangi tekanan pada sistem tulang rangka badan anda. Tapi epilog tumit sebaiknya tidak terlalu tinggi alasannya ialah sanggup menjadikan achilles tendinitis, kata Costain. “ Jika sepatu terlalu tinggi menutupi bab atas mata kaki, syarat-syarat kaki akan mengalami iritasi. Jika sepatu diikat terlalu kencang, lubang tali sanggup menjadikan rasa terbakar yang menyakitkan, sedangkan ikatan yang kendur akan menjadikan kaki melepuh.” Jika sepatu masih terasa nyaman sesudah sepuluh menit, lanjutkan berlari ke arah kasih.
Cara ke-6
Pastikan ada jarak selebar kuku ibu jari kaki di antara ujung jari kaki anda yang terpanjang dengan sisi dalam sepatu.
Cara ke-7
Jika kenyamanan sepatu dalam ukuran aslinya tidak anda dapatkan, anda sanggup melengkapinya dengan semacam sisipan. Penutup dan alas tumit akan memberi anda kenyamanan ekstra dan bentuk yang rapi. Sisipan berukuran panjang setengah dan penuh memungkinkan anda untuk menyesuaikan volume sepatu.
Cara ke-8
Belilah dua. Begitu anda menemukan sepatu yang sempurna, pertimbangkan untuk membeli sepasang lagi. Bahan sol tengah ( sol di antara bab atas sepatu dan sol karet ) akan kehilangan banyak daya pegasnya sesudah digunakan kurang lebih sebulan. Akibatnya akan menghipnotis daya redam getaran dan stabilitas sepatu. Seorang pelari berintensitas sedang harus mengganti sepatunya setiap 350 hingga 500 mil; sedangkan pengguna gym sesudah 30 hingga 50 kali latihan.
Cara ke-9
Jangan terpengarus oleh harga “tidak ada alasan untuk beranggapan bahwa dengan mengeluarkan Rp. 1 juta untuk membeli sepatu olahraga anda akan mendapat tunjangan lebih baik dari sepatu yang berharga Rp.500 ribu.. kata simon costain. Yang benar ialah sepatu yang tepat untuk kebutuhan latihan dan bentuk kaki anda – berapapun harganya.