Contoh Sap Imunisasi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( S A P )
Pokok bahasan : Imunisasi
Sub pokok bahasan : Metode Imunisasi
Waktu : 15 – 20 menit, Tgl 06 Desember 2010 Jam 10.00 Wita
Pembawa Materi : Indo Tenriangke
Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendengarkan penyuluhan ini, ibu akan mengerti ihwal Imunisasi.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendengarkan penyuluhan ini, ibu sanggup :
1. Menjelaskan pengertian Imunisasi
2. Menjelaskan jenis – jenis Imunisasi
3. Manfaat Imunisasi
Materi
1. Pengertian Imunisasi
2. Jenis – jenis Imunisasi
3. Manfaat Imunisasi
Metode
Ceramah, Tanya jawab
Sasaran
Ibu – ibu yang mempunyai bayi
Tempat
Rumah Kepala Desa Ma’rumpa, Kec. Marusu, Kab. Maros
Evaluasi
Lisan
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Imunisasi.
Imunisasi yaitu suatu perjuangan memperlihatkan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.
2. Jenis – jenis Imunisasi :
ü Berdasarkan prosedur terbentuknya zat anti imunisasi terbagi atas dua yaitu :
Ø Imunisasi aktif : pada imunisasi ini badan aktif menciptakan zat penolak penyaik, yang terdiri dari :
· Kekebalan aktif alami, bila anak menerima infeksi kemudian sembuh dengan sendirinya akan kebal terhadap penyakit yang menyerang. Anak itu mempunyai kekebalan alami yang merupakan kekebalan terkuat. Tapi perlu diingat bahwa anak tersebut belum menerima kekebalan, sehingga ia harus berjuang melawan penyakit. Bila menderita penyakit yang berat, anak itu sanggup saja sembuh dengan cacat atau kemungkinan meninggal, namun mungkin juga sehat kembali dengan menerima kekebalan.
· Kekebalan aktif buatan, yaitu memasukkan racun atau kuman hidup, yang keganasannya sudah dilemahkan semoga badan dengan aktif menciptakan zat penolak ( zat anti ).
Ø Imunisasi pasif : pada imunisasi ini badan hanya sanggup mendapatkan zat penolak penyakit yang terjadi dari :
· Kekebalan pasif bawaan ( alami ), terdapat pada bayi gres lahir hingga umur 5 bulan. Kekebalan tersebut didapat dari ibunya melalui ari-ari, contohnya penyakit campak (morbili) dan diphtheria
· Kekebalan pasif buatan, orang menjadi kebal dengan diberi zat penolak penyakit ( zat anti ) yang diperoleh dari binatang, contohnya kuda atau sapi yang pernah menerima penyakit tertentu. Lazimnya digunakan oleh capak tetanus, gigitan ular dan anjing gila. Kekebalan ini hanya beberapa minggu.
ü Berdasarkan waktu proteksi terbagi atas :
· Imunisasi dasar yaitu imunisasi yang pertama kali diberikan pada bayi usia 0-11 bulan.
· Imunisasi lanjutan yaitu imunisasi diberikan sesudah imunisasi dasar.
3. Macam-Macam Imunisasi
Ø Imunisasi BCG
Pengertian :
BCG berasal dariStrain Bovinum Micobakterium Tuberculosis oleh Calmette dan Geurin (1906). Mereka menyelidiki bahwa bila empedu ditambahkan pada daerah tumbuhnya basil ini maka kelompok organisme akan tersebar di dalamnya dan terjadi perubahan bentuk dan virulensinya. Mereka mengendalikan bahwa sub kultur usang di dalam medium yang mengandung empedu mungkin menghasilkan suatu strain vaksin yang dilemahkan.
Tujuan :
Untuk menciptakan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis / TBC. Vaksin BCG mengandung kuman Asillus Calmette Guerin, yang dibentuk dari bibit penyakit ayau kuman hidup yang sudah dilemahkan. Anak akan terhindar dari TBC berat, TBC tulang dan TBC selaput otak namun kemungkinan anak akan menderita TBC ringan juga.
Kontraindikasi :
Kontraindikasi TBC yaitu anak yang sakit kulit atau menderita sakit pada kulit daerah penyuntikan, anak yang telah terserang penyakit TBC atau anak yang memperlihatkan Test Mantoux faktual atau Test biliurin faktual dan apabila anak menderita kelainan immunologic, yang menderita panyakit infeksi apapun, contohnya morbili atau batuk rejan atau mendapatkan kortikosteroid, obat immunosuspresif. Salah satu kontraindikasi yang perlu diperhatikan yaitu anak yang dirawat dalam kondisi panas.
Indikasi :
Diberikan pada bayi gres lahir atau anak dengan keadaan suhu badan yang normal atau dengan kata lain anak tidak dalam keadaan demam, sehingga anak dan bayi tersebut menerima kekebalan terhadap penyakit TBC dalam batas-batas tertentu.
Jenis Vaksin :
Jenis vaksin yang terkandung dalam BCG yaitu Micobagcterium Bovis hidup berjulukan mycobacterium Calmette Guarin lantaran ditemukan oleh Calmette Guerin pada tahun 1906. jadi vaksin BCG yaitu vaksin yang berasal dari basil dilemahkan dalam bentuk beku kering menyerupai campak berbentuk debu dan harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Dosis Dan Interval Pemberian
Ø 0,05 ml pada neonatus (0-2 bulan) dengan cara penyuntikan intrakutan pada insersio muskulus deltoideus.
Ø 0,1 ml vaksin ulang pada umur 4-6 tahun ( anak SD) dengan cara penyuntikan intrakutan pada insersio muskulus deltoideus.
Efek Samping Dari BCG
· Reaksi Normal.
- Bakteri BCG dalam badan bekerja sangat lambat, sesudah 2 ahad akan terjadi pembengkakan kecil merah ditempat panyuntikan dengan garis tangan 10 mm. sesudah 2-3 ahad kemudian pambengkakan menjadi bisul kecil yang kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10 mm.
- Hal ini perlu diberitahukan kepada ibu dan anak semoga tidak memperlihatkan obat apapun pada luka lantaran luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan meninggalkan jaringan perut (Scar) bergaris tengah 3-7 mm. Scar mempunyai kegunaan sebagai petunjuk bahwa anak tersebut telah menerima vaksinasi BCG
· Reaksi Berat
- Terkadang terjadi peradangan setempat yang agak berat atau bisul yang lebih dalam. Kadang-kadang juga terjadi pembengkakan dikelenjar limfe.
· Reaksi yang lebih cepat
Jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap tuberklosis proses pembengkakan mungkin akan terjadi lebih cepat dari dua minggu.
Ø Imunisasi Polio.
Pengertian :
Polio yaitu penyakit virus yang sanggup dicegah dengan proteksi vaksin polio yang mengandung 3 jenis virus polio yang telah dilemahkan. Virus ini sanggup menjadikan infeksi pada anak tanpa menunujukkan gejala-gejala dan memberikannya kekebalan terhadap polio selama hidup.
Tujuan :
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap poliomyelitis.
Indikasi : Anak tidak dalam keadaan sakit parah, menderita diare serta defisiensi kekebalan berat guna mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomenilitis.
Kontraindikasi :
Anak dengan diare berat, anak sakit parah dan anak menderita defisiensi kekebalan.
Ø Imunisasi Hepatitis.
Pengertian :
Imunisasi hepatitis yaitu paksin dari protein diberikan pada bayi dan anak untuk mencegah terjadinya peradangan dihati dan penyakit kuning.
Tujuan :
Untuk mencegah peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, materi toxsin, obat-obatan atau bahan-bahan lain yang merusak hati.
Indikasi :
· Tenaga kesehatan yang sering bekerjasama dengan darah atau jarum, terutama : Orang-orang yang terlibat pribadi dalam perawatan penderita yang terinfeksi penyakit hepatitis B.
· Penderita : Penderita pertama kali masuk forum perawatan untuk gangguan mental dimana diketahui terdapat insiden Hepatitis B yang tinggi.
· Hubungan dengan penderita Hepatitis B : Suami atau istri dan hubungan seksual lain dengan penderita Hepatitis B akut atau karier virus Hepatitis B dan anggota keluarga lain yang bekerjasama erat.
· Indikasi lain untuk imunisasi : Bayi-bayi yang lahir dari ibu yang karier persisten terhadap antigen permukaan Hepatitis B (HBsAg) atau HbsAg faktual akhir lnfeksi yang baru.
Kontraindikasi :
Sampai dikala ini belum ditemikan efek samping dari imunisasi Hepatitis baik itu A atau B yang terasuk serius. Bahkan kondusif disuntikkan pada perempuan hamil.
Ø Imunisasi DPT
Pengertian :
Merupakan proteksi vaksin yang terdiri dari toksoid difteri dan toksoid tetanus yang telah dimurnikan ditambah dengan basil bortela pertusis yang telah dimatikan.
Tujuan :
Untuk memberi kekebalan terhadap penyakit difteri yang merupaka penyakit infeksi yang disebabkan oleh corinebacterium diphtherihe merangsang susukan pernapasan terutama terjadi pada balita.
Indikasi :
Bayi tidak dalam keadaan sakit parah atau menderita defisiensi gangguan kekebalan tubuh.
Kontraindikasi :
Bayi yang sedang sakit parah atau yang sedang menderita defisiensi gangguan kekebalan tubuh.
Ø Imunisasi Campak.
Pengertian :
Merupakan vaksin measles yang mengandung virus hidup yang dilemahkan, dibiakkan dalam jaringan janin ayam yang beku kemudian dikeringkan.
Tujuan : Imunisasi aktif terhadap campak.
Indikasi
· Pada anak yang di imunisasi kurang dari 11 bulan.
· Imunisasi ulang bila diberikan sebelum umur 15 bulan.
· Vaksinasi gres diberikan sesudah anak berusia 1 tahun, lantaran sebelumnya bawah umur ini masih mempunyai kekebalan terhadap campak yang diperoleh dari ibunya (jika ibu mempunyai kekebalan terhadap campak).
Kontraindikasi
· Anak yang sakit parah, menderita TBC tanpa pengobatan, defisiensi gizi dalam derajat berat defisiensi kekebalan, demam lebih dari 38 C.
· Anak berumur kurang dari 9 bulan dan untuk diatas 3 tahun lantaran sebagian besar telah terlindungi.