Kram Otot : Jenis Dan Penyebabnya

Apa itu pengertian-definisi kram otot ?
Kram Otot (Muscle Cramps) yaitu otot yang tidak sengaja dan secara paksa dikontraksi terus mnerus dalam keadaan yang tidak rileks. Misalnya ketika kita memakai otot-otot pada serpihan badan kita (kepala, leher, tangan, kaki) dalam keadaan rileks maka akan terjadi kontraksi yang normal. Sebaliknya otot yang tanpa sengaja atau tiba-tiba kontraksi maka sanggup mengeyebabkan kejang.
Nah apabila kejang ini  berlangsung berpengaruh dan berkelanjutan (terus menerus) maka akan menjadi kram. Kram otot sering menyebabkan pengerasan pada serpihan yang terkena dan itu sanggup kita lihat dan jikalau diraba terasa keras dan kaku. Kram otot sanggup berlangsung dari beberapa detik, seperempat jam atau kadang kala lebih lama. 
Kram otot sangat umum terjadi bahkan hampir semua orang (sekitar 95%) pernah mengalami kram otot ini. Kram otot umumnya sering terjadi pada orang cendekia balig cukup akal dan semakin sering terjadi pada orang usia tua. Namun, anak-anakpun kadang juga mengalami kram otot. 
Jenis Kram Otot
 yaitu otot yang tidak sengaja dan secara paksa dikontraksi terus mnerus dalam keadaan ya Kram Otot : Jenis dan Penyebabnya
Gambar : www.whatcausesthis.com
1. True Cramps
Adalah kram yang melibatkan sebagian atau seluruh dari otot atau sekelompok otot yang umumnya berkontraksi bersama-sama, contohnya otot-otot yang melenturkan beberapa jari yang berdekatan. True Cramps disebabkan oleh hyperexcitability dari saraf yang merangsang otot-otot. 
True Cramps sanggup disebabkan atau terjadi dalam banyak sekali situasi sebagai berikut :
a. Cedera
Kram atau kejang otot ini sanggup terjadi sebagai prosedur sumbangan akhir cedera, contohnya patah tulang. Dalam hal ini, kejang cenderung meminimalkan gerakan dan menstabilkan tempat cedera.  
b. Gerakan Kuat (Berlebihan)
Penggunaan yang berpengaruh (berlebihan) dari otot hingga terjadi kelelahan otot (misalnya melaksanakan olahraga tidak menyerupai biasa). Kram sanggup pribadi terjadi ketika bergerak atau berolahraga maupun terjadi setelahnya. Orang cendekia balig cukup akal yang lebih renta beresiko untuk terkena kram ketika melaksanakan kegiatan fisik yang berpengaruh atau berat. 
c. Istirahat
Kram juga sanggup terjadi ketika istirahat, terutama pada orang cendekia balig cukup akal yang lebih tua, tapi sanggup juga terjadi pada setiap orang baik yang muda maupun anak-anak. Kram ini sering terjadi pada malam hari (umumnya dikenal sebagai kram nokturnal), rasanya menyakitkan, mengganggu tidur, dan sering kambuh. Penyebab sebetulnya dari kram ini tidak diketahui. Kadang-kadang, kram ini disebabkan oleh gerakan otot yang lebih pendek. Contoh menunjuk jari kaki ke bawah sambil berbaring di tempat tidur, yang memperpendek otot betis.
d. Dehidrasi
Olahraga dan kegiatan aktif lainnya sanggup menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan dari keringat. Dehidrasi sanggup meningkatkan kemungkinan terjadinya true cramps.
e. Pergeseran Cairan Tubuh
True Cramps juga sanggup dialami dalam kondisi ketika terjadi distribusi yang tidak biasa dari cairan tubuh. Contohnya yaitu sirosis hati, yang mengarah ke akumulasi cairan di rongga perut (ascites). Kram ini terjadi lantaran komplikasi dari perubahan cairan badan cepat yang terjadi selama dialisis.
f. Rendah Kalsium dan Magnesium
Rendahnya kalsium atau magnesium dalam darah sanggup pribadi meningkatkan rangsangan dari kedua ujung saraf dan otot-otot dan ini menjadi faktor predisposisi untuk terjadinya kram. 
g. Rendah Kalium
Rendah kalium kadang menyebabkan kram otot, meskipun yang lebih umum untuk kalium yang rendah bekerjasama dengan kelemahan otot. 
2. Tetany Cramps
Pada Tetany, semua sel-sel saraf dalam badan diaktifkan, yang lalu merangsang otot. Reaksi ini menyebabkan kejang atau kram di seluruh tubuh. Nama tetany berasal dari imbas toksin tetanus pada saraf. Namun, nama ini kini umum diterapkan untuk kram otot dari kondisi lain.
3. Dystonic Cramps
Keadaan ini di mana otot-otot yang tidak diharapkan untuk gerakan dirangsang untuk berkontraksi. Otot yang terpengaruh biasanya bekerja dalam arah yang berlawanan dari gerakan. Kram distonik biasanya menghipnotis kelompok-kelompok kecil dari otot (kelopak mata, rahang, leher, dll). Tangan dan lengan juga terpengaruh jikalau acara terjadi berulang-ulang.  Contohnya jenis kram ini ketika kita menulis, mengetik, dll, gerakan berulang-ulang ini sanggup menyebabkan kram lantaran faktor kelelahan otot.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...