Penyebab, Tanda-Tanda Dan Penanganan Anhidrosis

Minggu pagi yang cerah ini saya akan posting perihal Penyebab Anhidrosis, Gejala Anhidrosis, Penanganan Anhidrosis melanjutkan posting saya sebelum perihal Produk Olahan Susu Dapat Mengurangi Resiko Serangan Jantung. Tidak berkeringat bukan berarti tidak ada masalah. Sebab, kalau keringat tak juga keluar meski sudah beraktivitas berat, bisa jadi itu tanda anhidrosis. Gangguan menyerupai apa itu?
Keluarnya keringat berlebihan memang kerap mengganggu. Selain baju menjadi basah, keringat berlebih kerap menjadikan bau tak sedap, sehingga bisa mengurangi rasa percaya diri. Namun, sebaiknya anda lebih waspada bila tidak juga berkeringat meski sudah melaksanakan acara berat. Diungkapkan dr. Yulianto Listiawan, SpKK, keringat merupakan prosedur dari dalam tubuh, yang berfungsi menjaga suhu badan supaya tetap seimbang. Sehingga meski berada dalam ruangan bersuhu hirau taacuh atau panas, suhu badan bisa tetap stabil.
Normalnya, keringat akan keluar saat seseorang beraktivitas berat atau lantaran suhu yang panas. Keringat yang keluar dari pori-pori kulit bertujuan untuk mendinginkan dan mengeluarkan panas dari dalam tubuh, sehingga suhu badan tetap stabil. Tapi, hal itu tidak terjadi pada penderita anhidrosis. Produksi keringat penderita anhidrosis sangat minim, bahkan cenderung tidak mengeluarkan keringat, meski sudah beraktivitas berat.
Karena keringat tidak keluar atau tertahan dalam tubuh, tentu akan menjadikan ketidaknyamanan, menyerupai menjadikan rasa panas dan gerah. Kulit sebagai barrier bahwasanya mempunyai kemampuan untuk memberi kelembaban tubuh, sehingga suhu tetap stabil. Tapi pada orang yang mengalami anhidrosis, produksi keringat yang minim mengakibatkan suhu tubuhnya menjadi tidak stabil.
Penyebab Anhidosis
Anhidrosis terjadi akhir produksi keringat yang tidak lancar, hal itu bisa disebabkan beberapa faktor berikut ini :
a. Bakat Bawaan
Keringat yang tidak sanggup diproduksi dengan baik, bisa saja disebabkan adanya faktor bawaan. Faktor ini bersifat genetis, dimana seseorang secara genetis tidak mempunyai kelenjar keringat di dalam tubuhnya.
b. Luka Bakar
Adanya luka bakar yang melukai kulit, mengakibatkan kelenjar keringat tidak sanggup berproduksi secara normal. Luka bakar bisa saja merusak pori-pori kulit, bahkan sampai lapisan yang lebih dalam. Kondisi itu mengakibatkan keringat tidak sanggup keluar secara normal.
c. Penyakit Kulit
Adanya penyakit kulit, menyerupai miliaria juga bisa mengakibatkan produksi keringat tersumbat. Miliaria merupakan kelainan akhir tertahannya keringat pada susukan kelenjar ekrin yang tersumbat. Penyumbatan itu sanggup ditimbulkan oleh basil yang mengakibatkan randang dan pembengkakan akhir penguapan yang tidak sanggup keluar.
d. Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memacu munculnya gangguan produksi keringat. Misalnya, obat antipsikotik yang sering dipakai untuk mengatasi kelainan mental. Selain itu, penggunaan antiperspirant oles yang mengandung aluminium sulfat juga bisa menjadikan gangguan tersebut.
e. Trauma
Trauma pada kulit bisa juga memicu munculnya gangguan anhidrosis. Terutama yang disebabkan oleh dermatitis exfoliative atau treatment yang mengakibatkan stress berat pada kelenjar keringat, sehingga menjadikan gangguan pada produksi keringat.
f. Paparan Panas Yang Terlalu Kuat
Paparan panas yang terlalu berpengaruh dari sinar matahari bisa juga menjadi penyebab munculnya anhidrosis. Paparan panas yang terlalu berpengaruh mengakibatkan pasokan cairan berkurang, sehingga terjadi dehidrasi. Nah, berkurangnya cairan badan ini bisa mengakibatkan produksi keringat terhambat.
Gejala Anhidrosis
Beberapa tanda-tanda yang menadai adanya gangguan anhidrosis yaitu :
a. Keringat Sangat Sedikit
Gejala utama yang menandai gangguan anhidrosis yaitu keringat yang keluar sangat sedikit. Bahkan saat melaksanakan acara fisik yang berat.
b. Kulit Sangat Kering
Gangguan anhidrosis disebabkan produksi keringat tidak berlangsung secara normal. Hal itu mengakibatkan kulit menjadi sangat kering. Salah satu tanda kulit yang kering yaitu kulit tampak bersisik.
c. Sering Iritasi
Pada gangguan anhidrosis produksi keringat sangat sedikit, sehingga menciptakan kulit jadi sangat kering, kesannya kulit menjadi gampang mengalami iritasi. Karena itu, kalau kulit gampang teriritasi, bisa jadi itu yaitu tanda-tanda anhidrosis. Namun perlu investigasi lebih lanjut, lantaran tidak semua kulit yang gampang mengalami iritasi mengalami gangguan anhidrasi.
Penanganan Anhidrosis
Anhidrosis memang dianggap sebagai gangguan yang tidak serius, lantaran hanya mensugesti sebagian kecil dari badan saja. Tapi bila terjadi diseluruh tubuh, tentu harus dilakukan pengobatan menurut penyebabnya. "Jadi bukan khusus untuk anhidrosisnya". Sebelum pengobatan, biasanya dilakukan investigasi memakai skin scope. Alat ini dipakai untuk melaksanakan investigasi dengan tujuan untuk mengetahui adanya kelainan pada kulit. Pemeriksaan ini berkhasiat untuk memastikan penyebab anhidrosis, apakah terdapat penyumbatan akhir bakteri, atau penyebab lainnya (Cantiq).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...