Teh Putih Dan Teh Hijau

Jenis Teh cukup banyak diantara yaitu Teh Putih (white tea) dan Teh Hijau, berikut ini secara singkat klarifikasi wacana kedua jenis teh ini berdasarkan Rossi (2010).
1) Teh Putih (white tea) 
 cukup banyak diantara yaitu Teh Putih  Teh Putih dan Teh Hijau
Gambar : ru.zemmrate.com
White tea atau disebut sebagai Tea of Royals, merupakan teh yang paling lembut dan paling sedikit diproses. Rasa teh putih ini ringan (mild) dan memiliki kadar cantik yang natural. Teh ini dibuat dari daun teh muda yang tidak mengalami oksidasi. Produksi dari teh otentik ini hanya ada didaerah dengan geografis yang terbatas diprovinsi Fujian, Cina bab tenggara. Namun hingga tahun 1990-an, teh putih dikenalkan di dunia barat. 
Teh putih memiliki kadar kafein paling rendah di antara jenis teh lainnya. Karakternya yang mendinginkan sekaligus menyegarkan disertai dengan elemen yang menguatkan hati dan juga sebagai antioksida mengakibatkan teh putih ini lebih populer, terlebih denga adanya penemuan-penemuan gres akan keuntungannya untuk kesehatan. 
Proses pembuatan Teh Putih: 
a) Daun dan pucuk daun canellia sinensis dipanen. 
b) Daun dan pucuk daun dibersihkan. 
c) Daun dan pucuk daun dikeringkan dengan penguapan (bukannya dikeringkan dengan dijemur). Sehingga pucuk daun teh tersebut akan berwarna putih. 
2) Teh Hijau 
 cukup banyak diantara yaitu Teh Putih  Teh Putih dan Teh Hijau
Gambar : drwillard.com
Semasa Dinasti Sang, produksi dan tahap persiapan teh mengalami perubahan di Negara Cina. Pada dikala itu, orang-orang tengah mencari sebuah bentuk gres dari teh. Mereka membuat teh abu dengan cara men-steam (kukus) daun teh untuk mempertahankan warna dan aksara segarnya. Setelah di-steam, daunnya dikeringkan dan risikonya digilling dengan bentuk abu (matcha abu teh hijau) yang lalu ditaruh di mangkok-mangkok lebar. Teh ini kini kita kenal dengan nama teh instan hanya dengan mencampur abu teh dengan air panas, teh telah siap diminum.
Proses pembuatan teh hijau: 
a) Daun dan pucuk daun Camellia sinensis dipanen. 
b) Daun dan pucuk daun dibersihkan. 
c) Daun dan pucuk daun dikeringkan. 
d) Fermentasi tidak boleh sedikit (di Jepang daun di-steam (kukus) untuk menghentikan fermentasi sedikit. Sementara di Cina, daun diletakkan di wok (panci-panci berbahan metal) panas untuk menghentikan fermentasi sedikit). 
e) Daun teh lalu digulung, dipotong dan digiling atau dibuat yang unik. 
Demikianlah sekilas wacana Jenis teh (teh putih dan teh hijau), supaya bermanfaat dan terima kasih.

Sumber Tulisan : 
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...