Zat Berbahaya Formalin Pada Buah
Pada Buah Impor, untuk mengawetkan buah supaya tidak cepat membusuk digunakanlah lilin parafin dan formalin. Formalin merupakan salah satu bahan kimia berbahaya yang dipakai oleh para produsen buah dari negara asal yang mengawetkan produk buahnya supaya sanggup tahan usang hingga hingga ketangan konsumen.
Formalin mempunyai senyawa CH2 OH, yang reaktif dan gampang mengikat air. Bila zat ini sudah bercampur dengan air, barulah disebut formalin. Formalin juga sangat gampang mengikat protein. Karena itu, saat disiramkan ke makanan berprotein, ibarat tahu, formalin akan meresap hingga kebagian dalamnya, sehingga menimbulkan protein mati.
Makanan yang sudah dicampuri formalin tidak akan terjangkit kuman pembusuk yang menghasilkan senyawa asam. Itulah sebabnya tahu atau makanan lain menjadi lebih awet. Hal yang sama akan menyerang makanan lainnya, contohnya buah, oleh akhirnya buah yang telah terkotori oleh formalin dalam jangka waktu yang lama, maka kebaikan buah itu sendiri lama-kelamaan akan habis dan hilang hingga yang mengkonsumsinya akan mencicipi rasa yang hampa pada buah tersebut.
Jika masuk ke badan manusia, formalin juga akan menyerang protein yang terdapat dalam tubuh, ibarat pada lambung. Terlebih jikalau formalin tersebut masuk ketubuh dalam takaran yang tinggi. Jika dipakai sebagai pengawet makanan dalam takaran rendah, efek formalin tidak seketika dirasakan. Tapi sanggup menimbulkan badan insan terinfeksi kanker jawaban zat karsinogen yang ada didalamnya.
Bahan pengawet lainnya ibarat boraks, rhodamine, dan pestisida, sama berbahayanya dengan formalin. Mengkonsumsi zat ini dalam jangka panjang akan menjadikan mutasi genetik, kanker, dan keracunan pada alat reproduksi manusia. Bila masuk ke badan ibu yang mengandung dan menyusui, zat ini akan menghipnotis perkembangan sikap pada bayi, gangguan hormonal, dan cacat lahir. (SELARAS)